Istilah Pedagang Kaki Lima Ternyata Berasal dari Belanda, Ini Artinya
Benar, istilah “Pedagang Kaki Lima” sebenarnya berasal dari bahasa Belanda “Pootjekak”, yang artinya “penjual keliling”. Istilah ini merujuk kepada pedagang kecil yang menjajakan barang dagangannya di pinggir jalan atau trotoar dengan gerobak gunung388 sederhana, tanpa tempat usaha tetap. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “Pedagang Kaki Lima” dan menjadi istilah umum untuk merujuk kepada pedagang-pedagang informal yang beroperasi di tempat-tempat umum. Meskipun berasal dari bahasa Belanda, istilah ini telah menjadi bagian dari budaya dan identitas ekonomi informal di Indonesia.
Dalam konteks budaya Indonesia, istilah “Pedagang Kaki Lima” kemudian merujuk kepada pedagang informal yang beroperasi di tempat-tempat umum seperti trotoar, pasar tradisional, atau area publik lainnya tanpa memiliki tempat tetap. Mereka biasanya menjual makanan, minuman, atau barang dagangan lain secara sederhana namun tetap menyediakan layanan kepada masyarakat sekitar.
Meskipun istilah ini berasal dari bahasa Belanda, namun dalam konteks Indonesia, istilah “Pedagang Kaki Lima” telah menjadi bagian dari budaya dan identitas khas dalam keberagaman pasar tradisional dan kegiatan ekonomi informal di Indonesia. Para pedagang kaki lima berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan perkotaan di Indonesia.
0 Comments